Oct 16, 2020

[Tugas Mingguan I Filsafat Ilmu Kelas C] Tiga Landasan Pemikiran Filsafat Ilmu

Senin, 5 Oktober 2020



Nama : Gusti Ahmad Hidayat

NIM : 193020702031

Jurusan : Ilmu Administrasi Negara, Kelas C

Dosen Pengampu : Dr. R. Sally Marisa Sihombing, S.IP., M.Si


Contoh Penerapan Tiga Landasan Pemikiran Filsafat Ilmu

dalam Penelitian Perkembangan Teknologi Telepon


BAB I : PENDAHULUAN


LATAR BELAKANG

        Dalam filsafat ilmu, kita mempalajari tentang tiga landasan pemikiran yang sering diterapkan dalam sebuah penilitian. Pemikiran tersebut ialah pemikiran ontologis, epostimologis, dan aksiologis. Tiga landasan tersebut dapat kita jumpai di kehidupan sehari-hari kita, karena ilmu filsafat merupakan ilmu yang menyeluruh dan cakupannya sangat luas, namun tetap dapat dijadikan sebuah referensi yang kuat karena karakteristiknya yang rasional dan mendasar. Sehingga memasukkan pemikiran filsafat dalam sebuah penelitian merupakan salah satu cara yang baik untuk digunakan. Salah satu contoh penelitian tersebut adalah perkembangan teknologi telepon yang saat ini kian berkembang pesat, mulai dari menggunakan kabel, hingga hanya menggunakan jaringan seluler berupa internet.


Tujuan

        Tujuan dibuatnya paper ini adalah untuk menyelesaikan tugas mata kuliah filsafat ilmu tentang tiga landasan dasar pemikiran filsafat ilmu. Hal ini dipelajari agar mahasiswa dapat berpikir secara logis dan rasional, karena filsafat ilmu memberikan pendasaran logis terhadap metode keilmuwan.


BAB II : DASAR TEORI


        Filsafat adalah ilmu komprehensif yang berusaha memahami persoalan-persoalan yang timbul dalam seluruh ruang lingkup kehidupan manusia. Dengan demikian ilmu filsafat dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan dalam lapangan kehidupan manusia, termasuk salah satunya dalam bidang IPTEK dan komunikasi. Disini saya menggunakan contoh studi kasus Sejarah Perkembangan Telepon Seluler dan Dampaknya bagi Pengguna Telepon Seluler oleh Erni Setyaningsih (2015).

        Jawaban hasil pemikiran filsafat bersifat sistematis, integral, menyeluruh dan mendasar. Filsafat dalam mencari jawaban dilakukan dengan cara ilmiah, objektif, memberikan pertanggungjawaban dengan berdasarkan pada akal budi manusia, demikian halnya untuk menjawab persoalan-persoalan manusia dalam bidang pendidikan (Jalaludin, 2007: 125).

     Pada dasarnya filsafat menempatkan sesuatu hal berdasarkan pada daya penalaran manusia. Sehingga dalam pemahamannya filsafat berfungsi sebagai peneratas pengetahuan. Dalam penerapannya terdapat 3 (tiga) landasan pemikiran yang digunakan dalam filsafat, yaitu:


1. Pemikiran Ontologis

      Pemikiran ontologis adalah sebuah cara berpikir dalam ilmu filsafat yang mempelajari sifat-sifat dasar dari kenyataan yang terdalam, ontologi membahas asas-asas rasional dari kenyataan (Kattsoff. 1986). Pemikiran ini mempertanyakan wujud hakiki dari objek yang diamati dan ditelaah serta hubungan antara objek tangkapan manusia sebagai subjek. Pertanyaan mendasar dalam cakupan pemikiran ontologi diantaranya:

  • Objek apa yang ditelaah dalam penelitian tersebut?
  • Bagaimana wujud hakiki dari objek penelitian tersebut?

    Ontologi mencakup banyak sekali ilmu filsafat lainnya, seperti Logika, Metafisika, Kosmologi, Teologi, Antropologi, Etika, Estetika, Filsafat Pendidikan, Filsafat Hukum dan lain-lain.

    Dalam studi kasus Sejarah Perkembangan Telepon Seluler dan Dampaknya bagi Pengguna Telepon Seluler oleh Erni Setyaningsih (2015), dapat diambil contoh penerapan pemikiran ontologisnya. Dalam hal ini secara ontologis, objek benda yang ditelaah adalah telepon seluler yang saat ini bentuknya sangat fleksibel dan mudah dibawa, sudah sangat berbeda dibandingkan saat pertema kalinya ditemukan oleh Alexander Graham Bell yang bentuknya sangat kuno dan sulit dibawa.


2. Pemikiran Epistomologis

    Pemikiran Epistomologis berfungsi dalam mempelajari asal mula atau sumber, struktur, metode, dan validitas dari sebuah pengetauan. Secara lebih lugas Epistemologi dapat diartikan cabang ilmu filsafat yang mempelajari inti dari pengetahuan dan cara-cara untuk mengetahui lebih dalam dari sebuah ilmu pengetahuan tertentu.

    Pertanyaan yang menjadi dimensi dari Epistemologi adalah :

  • Apa dan bagaimanakah makna “mengetahui” sebuah ilmu pengetahuan ?
  • Dari mana asal-usul pengetahuan yang dipelajari ?
  • Bagaimana cara mengetahui pengetahuan ?
  • Bagaimana cara membedakan antara pengetahuan dan yang hanya sekedar pendapat?

    Dalam studi kasus Sejarah Perkembangan Telepon Seluler dan Dampaknya bagi Pengguna Telepon Seluler oleh Erni Setyaningsih (2015), dapat diambil contoh penerapan pemikiran epistomologisnya, yaitu bagaimana proses berkembangnya alat komunikasi, mulai dari model lama telepon kabel hingga menjadi telepon genggam bahkan smartphone. Atau bagaimanakah metode yang dilakukan oleh para ilmuwan untuk mengembakan teknologi telepon hingga menjadi seperti sekarang ini. Pemikiran epistomologis lebih mengarah pada bagaimana cara-cara atau metode yang dilakukan dalam memperoleh pengetahuan.


3. Pemikiran Aksiologis

        Pemikiran ini dikenal juga dengan teori nilai (Theory of Value) adalah cabang ilmu filsafat yang mempelajari nilai-nilai (value) yang diinginkan setelah fase epistemologi dan ontologi telah terpenuhi.

        Pertanyaan untuk mendalami kajian dimensi aksiologi, diantaranya :

  • Digunakan untuk apa pengetahuan yang telah dikuasai ?
  • Bagaimana hubungan teknik prosedural dalam pelaksanaan metode ilmiah pengetahuan dengan kaidah-kaidah moral ?

    Dalam studi kasus Sejarah Perkembangan Telepon Seluler dan Dampaknya bagi Pengguna Telepon Seluler oleh Erni Setyaningsih (2015), dapat diambil contoh penerapan pemikiran epistomologisnya yaitu apa fungsi dari tiap-tiap perkembangan yang dilakukan pada telepon genggam. Perkembangan telepon dilihat dari masih menggunakan kabel, kemudian menggunakan jaringan (pulsa), lalu saat ini hanya dengan menggukan koneksi internet. Fungsinya pun beragam, saat ini telepon genggam tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi tetapi juga sebagai alat multifungsi yang dapat melakukan berbagai keperluan seperti menulis dokumen, mengirim surel, dokumentasi, mendengarkan musik, dan sebagainya. Ini merupakan contoh penerapan pemikiran epistomologis pada sebuah studi kasus.


Kepustakaan

Studi Kasus Sejarah Perkembangan Telepon Seluler dan Dampaknya bagi Pengguna Telepon Seluler oleh Erni Setyaningsih (2015) http://blog.unnes.ac.id/riset/2015/10/13/sejarah-perkembangan-telepon-seluler-dan-dampaknya-bagi-pengguna-telepon-seluler/

Abdullah, I. dan Jalaluddin. (2007). Filsafat Pendidikan: Manusia, Filsafat dan. Pendidikan.

Kattsoff, Louis O (1986). Pengantar Filsafat. Yogyakarta: Tiara Wicana


[Tugas Mingguan I Filsafat Ilmu Kelas C] Tiga Landasan Pemikiran Filsafat Ilmu Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Gusti Hidayat

2 komentar: