Dec 20, 2020

[Review Jurnal] Filsafat Ilmu Sebagai Landasan Pengembangan Ilmu Pendidikan

 



Judul : Filsafat Ilmu Sebagai Landasan Pengembangan Ilmu Pendidikan

Jurnal : GELAR: Jurnal Seni Budaya

Volume & Halaman : 11(1), 87-96

Tahun : 2013

Penulis : Setya Widyawati

DOI : 10.33153/glr.v11i1.1441

ISSN : 2655-9153

Reviewer : Gusti Ahmad Hidayat

 

Latar Belakang

Ilmu pengetahuan (sains) kian menghadapi masalah yang tidak dapat dihadapi oleh sains itu sendiri. Oleh karena muncullah filsafat sebagai jalan keluarnya. Filsafat memberikan penjelasan atau jawaban atas permasalahan tersebut substansial dan radikal, sedangkan ilmu terus mengembangkan dirinya dalam batasnya, padahal masih radikal dikritisi, proses atau interaksi pada dasarnya adalah bidang ilmu filsafat. Oleh karena itu sains dapat ditempatkan sebagai upaya untuk menjembatani kesenjangan antara filsafat dan sains, agar ilmu tidak memandang rendah filsafat, dan filsafat tidak memandang ilmu sebagai suatu pemahaman dangkal tentang alam.

 

Pengertian Filsafat

Secara etimologis kata „filsafat berasal dari bahasa Yunani philosophia dari kata “philos” berarti cinta atau “philia” (persahabatan, tertarik kepada) dan “sophos” yang berarti kebijaksanaan, pengetahuan, keterampilan, pengalaman. praktis, intelegensi) (Bagus, 1996). Dalam bahasa Inggris adalah philosophy. Filsafat boleh dimaknakan ingin mengerti dengan mendalam atau cinta dengan kebijaksanaan.

Sesuatu dikatakan baik apabila sesuatu itu berdimensi etika, sedangkan benar adalah sesuatu yang berdimensi rasional, jadi sesuatu yang bijaksana adalah sesuatu yang etis dan logis. Dengan demikian berfilsafat berarti selalu berusaha untuk berfikir guna mencapai kebaikan dan kebenaran,

Sutan Takdir Alisjahbana menyatakan bahwa pekerjaan berfilsafat itu ialah berfikir, dan hanya manusia yang telah tiba di tingkat berfikir, yang berfilsafat (Alisyahbana, 1981).

 

Pengertian Ilmu

Van Peursen mengemukakan bahwa dahulu ilmu merupakan bagian dari filsafat, sehingga definisi tentang ilmu bergantung pada sistem filsafat yang dianut (Peursen, 1985). Untuk memahami ilmu, ada banyak definisi yang menuntun dan mengarahkan kepada pengert ian yang jelas. Secara etimologis “ilmu” merupakan kata serapan yang berasal dari bahasa Arab „alima yang berarti tahu atau mengetahui (Gazalba, 1992), sementara itu secara istilah ilmu diartikan sebagai Idroku syai bi haqiqotih (mengetahui sesuatu secara hakiki). (Suharsaputra, 2004). Dalam bahasa Inggris Ilmu dipadankan dengan kata science, sedang pengetahuan dengan knowledge. Dalam bahasa Indonesia kata science berasal dari bahasa Latin dari kata Scio, Scire yang berarti (mengetahui).


Hubungan Filsafat dengan Ilmu

Persamaan (lebih tepatnya persesuaian) antara ilmu dan filsafat adalah bahwa keduanya menggunakan metode berpikir reflektif dalam upaya menghadapi/memahami fakta-fakta dunia dan kehidupan, terhadap hal-hal tersebut baik filsafat maupun ilmu bersikap kritis, berpikiran terbuka serta sangat komitmen pada kebenaran, disamping perhatiannya pada pengetahuan yang terorganisir dan sistematis.

Sementara itu perbedaan filsafat dengan ilmu lebih berkaitan dengan titik tekan, dimana ilmu mengkaji bidang yang terbatas, ilmu lebih bersifat analit is dan deskriptif dalam pendekatannya, ilmu menggunakan observasi, eksperimen dan klasifikasi data pengalaman indra serta berupaya untuk menemukan hukum-hukum atas gejala-gejala tersebut, sedangkan filsafat berupaya mengkaji pengalaman secara menyeluruh sehingga lebih bersifat inklusif dan mencakup hal-hal umum dalam berbagai bidang pengalaman manusia, filsafat lebih bersifat sintetis dan sinoptis dan kalaupun analitis maka analisanya memasuki dimensi kehidupan secara menyeluruh dan utuh, filsafat lebih tertarik pada pertanyaan kenapa dan bagaimana dalam mempertanyakan masalah hubungan antara fakta khusus dengan skema masalah yang lebih luas, filsafat juga mengkaji hubungan antara temuan-temuan.

 

Pengertian Filsafat Ilmu

Filsafat ilmu (philosophy of science)madalah pemikiran reflektif terhadap persoalan-persoalan mengenai sifat dasar landasan-landasan ilmu yang mencakup konsep-konsep pangkal, anggapan-anggapan dasar, asas-asas permulaan, struktur-struktur teoritis, dan ukuranukuran kebenaran ilmu. (The Liang Gie, 1978).

Sementara itu Gahral Adian mendefinisikan filsafat ilmu sebagai cabang filsafat yang mencoba mengkaji ilmu pengetahuan (ilmu) dari segi ciri-ciri dan cara pemerolehannya

Steven R. Toulmin memaknai filsafat ilmu sebagai suatu disiplin yang diarahkan untuk menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan prosedur penelitian ilmiah, penentuan argumen, dan anggapan-anggapan metafisik guna menilai dasar-dasar validitas ilmu dari sudut pandang logika formal, dan metodologi praktis serta metafisika.

 

Manfaat Mempelajari Filsafat Ilmu

  • Melatih berfikir radikal tentang hakekat ilmu
  • Melatih berfikir reflektif di dalam lingkup ilmu
  • Menghindarkan diri dari memutlakan kebenaran ilmiah, dan menganggap bahwa ilmu sebagai satu-satunya cara memperoleh kebenaran
  • Menghindarkan diri dari egoisme ilmiah, yakni tidak menghargai sudut pandang lain di luar bidang ilmunya.


Filsafat Ilmu Sebagai Landasan Pengembangan Ilmu Pengetahuan

Lingkup/ bidang kajian filsafat ilmu Menurut Edward Madden:

  • Probabilitas
  • Induksi
  • Hipotesis

Lingkup/ bidang kajian filsafat ilmu Menurut Ernest Nagel

  • Logical pattern exhibited by explanation in the sciences
  •  Construction of scientific concepts
  • Validation of scientific conclusions

Lingkup/ bidang kajian filsafat ilmu Menurut Ernest Nagel Scheffer

  • The role of science in society
  • The world pictured by science
  • The foundations of science (Suriasumantri, 1996)

Asumsi Saya dan Kesimpulan

Hampir seluruh bagian dari jurnal ini adalah membahas tentang hakikat dari ilmu, filsafat, filsafat ilmu itu sendiri. Ada banyak sekali teori-teori dari para ahli yang dicantumkan dalam jurnal ini. Berfilsafat berusaha untuk berpikir guna mencapai kebaikan dan kebenaran. Filsafat ilmu datang untuk menjembatani antara filsafat dam ilmu tersebut.

 

Kepustakaan

Widyawati, S. 2013. Filsafat ilmu sebagai landasan pengembangan ilmu pendidikan. GELAR: Jurnal Seni Budaya. 11(1), 87-96. doi: 10.33153/glr.v11i1.1441


[Review Jurnal] Filsafat Ilmu Sebagai Landasan Pengembangan Ilmu Pendidikan Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Gusti Hidayat

1 komentar: