Oct 23, 2020

[Review Buku] Filsafat Ilmu oleh Drs. Lies Sudibyo, M.H, dkk

 



Judul Buku : Filsafat Ilmu

Nama Penulis : Drs. Lies Sudibyo, M.H. ,(et. al.)

Penerbit : Deepublish

ISBN : 978-602-280-237-2

Cetakan : Pertama, April Tahun 2014

Jumlah Halaman : 164 Halaman

 

Sinopsis

Buku yang saya dapatkan dari Google Play Buku dalam bentuk e-book dengan harga 36 ribu rupiah ini merupakan sebuah buku yang berisikan konsep-konsep dasar dari ilmu filsafat, arah pemikiran filsafat, dan ranah kajian filsafat ilmu yang berdasarkan 3 (tiga) pokok hal yaitu ontologi, epistomologi, dan aksiologi. Selain itu, buku ini juga menyebutkan bahwa salah satu manfaat belajar filsafat adalah yaitu mengasah kemampuan berpikir kritis dan rasional.

 

Hakikat Filsafat Ilmu --- (Hal 1 – 26)

Penulis mendifinisikan pengertian filsafat berdasarkan beberapa sumber yaitu secara etimologi (bahasa), juga berdasarkan dari pemikiran para ahli. Menurutnya,  filsafat adalah suatu tindakan ataupun suatu aktivitas untuk berpikir secara mendalam tentang pertanyaan-pertanyaan besar dalam hidup manusia seperti apakah Tuhan itu ada, seperti apa tujuan hidup dan cita-cita kita, serta kenapa manusia berbeda dengan makhluk lainnya. Seperti itulah penulis mendefiniskan pengertian fari filsafat. Selain itu, penulis juga menjelaskan hakikat dari ilmu filsafat yang dikatakan berasal dari bahasa Yunani philia (cinta) dan sophia (kebijaksanaan). Sehingga dikatakan bahwa filsafat artinya adalah “pecinta kebijaksanaan sebuah perwujudan dari keinginan untuk mencapai pandai dan cinta pada kebijakan.


Penulis juga memisahkan antara filsafat dan ilmu itu sendiri, lalu mendefinisikannya. Ilmu adalah sesuatu yang empiris, rasional, umum, dan sistematis, dan keempatnya serentak.(Ralph Ross & Ernest Van Den Haag, 2014:28), lalu ia menyimpulkan bahwa ilmu pengetehuan sebagai produk yaitu pengetahuan yang telah diketahui dan diakui kebenarannya oleh masyarakat ilmuwan.

 

Arah Pemikiran dan Objek Kajian Filsafat --- (Hal 27 – 42)

Penulis menjelaskan bahwa arah pemikiran filsafat bersal dair ilmu pengetahuan itu sendiri.  Di dalam disiplin ilmu pengetahuan terdapat objek material dan objek kajian, penulis mengatakan bahwa objek material filsafat ilmu adalah pengetahuan itu sendiri, yaitu pengetahuan ilmiah yang telah disusun secara sistematis dengan metode tertentu. Terkait objek formal filsafat ilmu berkaitan tentang hakikat ilmu pengetahuan, artinya filsafat ilmu dapat menaruh perhatian pada problem-problem ilmu pengetahuan seperti apa hakikat ilmu. apa fungsi ilmu pengetahuan, dan bagaimana memperoleh kebenaran ilmiah. Problem inilah yang dibicarakan dalam landasan pengembangan ilmu pengetahuan yaitu landasan ontologis, epistomologis, dan aksiologis.


Hakikat Ontologi --- (Hal 43 - 56)

Di dalam buku ini, penulis menyebutkan beberapa penjelasan hakikat ontologi yang disebutkan oleh para ahli seperti Denzin & Lincoln yang mengatakan  bahwa “The ontological question: What is form and nature of reality end, therefore, what is there that can be know about it? yang artinya “Apakah bentuk dan dan hakikat realitas dan selanjutnya apa yang dapat diketahui tentang ontologi?. Penulis menyimpulkan bahwa pembahasan tentang ontologi sebagai dasar ilmu berusaha menjawab “apa” dan merupakan ilmu mengenai esensi benda.


Jika ditinjau secara bahasa ontologi berasal dari bahasa Yunani yaitu on/ontos yang artinya ada, dan logos yang artinya ilmu. Jadi, ontologi ini merupakan ilmu yang membahas tentang sesuatu yang ada (konkret).

 

Hakikat Epistomologi ---  (Hal 57 – 74)

Untuk epistomologi, penulis kembali mengutip pernyataan dari Denzin & Lincoln yaitu “The epistomological question: What is the nature of the relationship between the knower or would be-knower and what can be known?”. Pertanyaan epistomologi: “Apakah hakikat hubungan antara peneliti yang akan menjadi peneliti dan apa yang dapat diketahui”. Penulis mengartikan epistomologis sebagai cabang ilmu pengetahuan yang berurusan dengan hakikat dan lingkup pengetahuan, pengandaian-pengandaian, dan dasar-dasarnya, serta pertanggungjawaban atas peryataan-pernyataan mengenai pengetahuan yang dimiliki. Epistomologis juga membahas tentang bagaimana cara mendapatkan pengetahuan dari objek yang ingin dipikirkan.

 

Hakikat Aksiologi --- (Hal 75 –  94)

Menurut bahasa, aksiologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Axios yang berarti bermanfaat dan logos yang berarti ilmu pengetahuan atau ajaran (Salim, 1986:53). Penulis mengatakan bahwa aksiologi adalah sebuah teori filosofis tentang nilai yaitu studi terhadap watak dasar nilai-nilai dan pertimbangan, argumen-argumen filosofis yang berkenaan dengan nilai-nilai. Jika ontologi berbicara lebih kepada objek bendanya, sedangkan epistomologi berbicara pada bagaimana proses mendapatkan sesuatu, maka aksiologi lebih mengarah pada outputnya berupa hasil atau nilai-nilai seperti nilai moral dan ilmu pengetahuan.

 

Pendapat Saya

Saya cukup merekomendasikan buku ini kepada yang sedang mempelajari dasar-dasar dari filsafat ilmu. Buku ini memberikan penjelasan yang cukup lengkap seperti hakikat filsafat, arah pemikiran filsafat ilmu, hakikat ontologi, epistomologi, dan aksiologi, selain itu buku ini juga menjelaskan bagaimana cara menyusun sebuah laporan ilmiah. Perwajahan buku pun bagus dan rapi, dan dari segi harga juga tergolong murah dan dapat dibeli secara elektronik. Kekurangannya mungkin hanya pada kurangnya ilustrasi gambar yang diberikan. Penulis hanya mencantumkan gambar pada saat memperkenalkan tokoh-tokoh filsafat ilmu pada bab I, setelahnya hanya berupa tulisan.

 

Kepustakaan

Sudibyo, Lies. dkk. 2014. Filsafat Ilmu.  Yogyakarta: Deepublish

[Review Buku] Filsafat Ilmu oleh Drs. Lies Sudibyo, M.H, dkk Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Gusti Hidayat

2 komentar: